Lemahnya
Mahasiswa Menulis Karya Tulis Ilmiah
Karya
tulis ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang didasarkan pada
pengkajian atau penelitian ilmiah yang ditulis secara sistematis menggunakan
bahasa prinsip-prinsip ilmiah. Atau ada juga yang menyatakan bahwa karya tulis
ilmiah adalah karya tulis yang disusun berdasarkan kriteria ilmiah.
Kesulitan
yang sering didapati oleh penulis karya tulis ilmiah yaitu dari sisi bahasa. Bahasa
yang harus digunakan haruslah bahasa ilmiah, yaitu perpaduan antara ragam
bahasa tulis dan bahasa ilmiah. Bahasa tulis berbeda dengan bahasa lisan, adapun
cara-caranya : 1)pemilihan kosa kata secara cermat, 2) struktur kalimat yang
lengkap, dan 3) paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu serta kronologis.
Sedangkan ragam bahasa ilmiah bercirikan: 1)cendikia dalam membentuk pernyataan,
3)lugas, 4) formal, dan 5) bertolak dari gagasan, yakni penonjolan diarahkan
pada gagasan bukan pada penulis.
Banyak alasan untuk
membuat sebuah ide. Mungkin ide itu kurang hangat atau kurang menarik. Mungkin
juga hangat dan menarik tetapi terkadang sebagian besar mahasiswa tidak mampu
menulisnya. Atau sejumlah alasan lainnya. Oleh sebab itu, ide-ide yang tertuang
dalam buku ide dapat dipilih. Lalu bagaimana ide yang tidak dipilih, kita
buang? Tentu saja tidak. Simpan saja. Mungkin sewaktu-waktu kita
membutuhkannya.
Membuat
judul dalam karya tulis ilmiah biasanya membingungkan. Agar menjadi topik yang
bagus dan hangat untuk dibaca semua orang. Dan tujuan dari judul itu, terkadang
belum terfikirkan. Contohnya membuat PKM-GT yang diwajibkan untuk semua MABA
Universitas Brawijaya Malang, adapun pendahuluan, gagasan, analisis data,
penelitian sederhana yang harus diperhatikan lebih khusus.
Dalam
penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi
syarat sebagai berikut :
1. Penulisannya
berdasarkan hasil penelitian;
2. Pembahasan
masalahnya objektif sesuai dengan fakta;
3. Karangan
itu mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya;
4. Baik
dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode tertentu;
5. Bahasanya
harus lengkap, terperinci, teratur, dan cermat;
6. Bahasa
yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak
terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir.
Mengatasi kesulitan atau lemahnya mahasiswa
menulis karya tulis ilmiah adalah:
Yang pertama, apabila mahasiswa
sulit membuat sebuah judul yang akan di bahas dalam karya tulis ilmiah bisa
mengambil dari buku, majalah, yang pastinya nanti dijabarkan sendiri, dan
mempunyai maksud dan tujuan membuat judul tersebut.
Yang kedua, membuat rancangan
tulisan apabila sudah menentukan topik yang akan dibahas, selanjutnya membuat
kerangka tulisan. Kerangka ini berguna sebagai pedoman agar tidak menulis di luar
topik tulisan. Sesuaikan kerangka dengan judul atau topik yang dipilih. Menyusun
sumber-sumber yang diperoleh, dapat disajikan dalam bentuk tabel, gambar,
ilustrasi atau kombinasinya. Dengan cara ini mahasiswa akan menulis sebuah
karya secara efisien dan efektif.
Selanjutnya
pengolahan data, fakta
atau informasi. Data dapat dianalisis baik secara kualitatif maupun
kuantitatif, bergantung kepada data, fakta atau informasi yang diperoleh. Hasil
analisis data tersebut akan dijelaskan secara singkat, padat dan akurat pada
bagian analisis.
Pada bagian analisis menguraikan permasalahan
yang ditemukan membuat sebuah perbandingan, yaitu mengulas kelemahan-kelemahan
yang ditemukan dalam sumber-sumber bacaan. Mengulas pula kelebihan-kelebihan
yang ditemukan, dan manfaat yang dapat dipetik dari sumber tulisan yang ada.
Cara analisis dijelaskan secara singkat,
tepat, dan padat pada bagian metode penulisan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar